Minggu, 07 September 2008

Belajar dari Anak - Anak

"Ibu....tolong...!!" seorang anak putri berlari dan bersembunyi di belakang saya.
"Hayo Arga... tidak boleh nakal dengan temannya." leraiku ketika tahu anak putri tadi dikejar teman putranya yang siap melampiaskan emosi.
"Dia nakal duluan Bu... tadi dia "ngenyek" aku..." adu si anak yang putra.
"Benar begitu, Ajeng? " aku balik tanya kepada anak putri tadi.
"Tapi aku kan sudah minta maaf, Bu." jawab anak putri tadi.
"Ya sudah. Sekarang Ajeng minta maaf kembali. Arga, kalau temannya sudah minta maaf, seharusnya kamu mau memaafkan dia. Ayo sekarang salaman dan saling minta maaf!" aku menyarankan pada kedua anak tersebut untuk saling memaafkan. Merekapun kembali berdamai dan bermain bersama - sama lagi.

Ya..ini adalah hal yang terjadi hampir setiap hari. Anak berantem, menangis, kemudian kembali baikan. Begitu mudahnya seorang anak memaafkan temannya.
Memang banyak hal yang dapat dilakukan anak - anak, yang terkadang orang dewasa tak bisa melakukannya. Ketulusan mereka seringkali membuat saya iri.
Keberanian mereka menyatakan sebuah kebenaran juga patut dicontoh. Mungkin inilah yang menyebabkan anak - anak begitu istimewa bagi Tuhan.
Terlepas dari itu, kita tidak perlu malu untuk belajar banyak beberapa hal dari anak - anak. Karena memang banyak hal yang anak - anak mampu perbuat yang terkadang kita tidak bisa melakukannya. :)

Tidak ada komentar: